Oleh
Frank Hamah Sagrim
"Yesaya 30:29" Kamu akan menyanyikan suatu nyanyian seperti
pada waktu malam ketika orang menguduskan diri untuk perayaan, dan kamu akan
bersuka hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling hendak naik ke
gunung Tuhan , ke Gunung Batu Israel.
Waktu I.S. KIJNE tiba di Papua 1923, dia mengunjungi Wondama dan
menemukan orang Papua berkelompok gerombolan besar membunyikan suling bambu yg
lubangnya hanya tiga dengan sukacita bersorak sorai bernyanyi bertepuk tangan
sambil menari, lalu roh TUHAN berbicara kepadanya dalam "Yesaya
30:29" bahwa inilah bangsa yang akan menyanyikan satu nyanyian dengan
bunyian suling, maka lahirlah MAZMUR dan NYANYIAN ROHANI yg ditulis oleh I.S
KINJE, kemudian KIJNE menjelaskan pada sampul nyanyian itu bahwa "MAZMUR
& NYANYIAN ROHANI DARI PERBENDAHARAAN JEMAAT SEGALA ABAD" menggenapan
nubuatan kitab nabi "Yesaya 30:29a" menjadi satu nyanyian kudus yang
ditulis dengan ilham Rohul Kudus kepada I. S KIJNE diberikan kepada orang Papua
untuk segala bangsa menyucikan diri.
Kemudia Kijne merobah suling bambu kepunyaan orang Papua dari
tiga lubang awal menjadi tujuh lubang solmisasi menggenapi nubuatan Kitab Nabi
"Yesaya 30:29b" untuk dibunyikan mengiringi perjalanan Papua naik ke
gunung batu TUHAN, gunung batu Israel. Atas standard inilah maka di batu
inspirasi gunung Aitumieri lahirlah nyanyian SERULING EMAS dan SUARA GEMBIRA
sebagai harta kepunyaan pemuda pemudi Papua.
Menggenapi itu maka Kijne bernyanyi bersama orang Papua dalam
Nyanyian Rohani 123 : 1 & 3
Ayat 1
HAI BERTEPUK TANGAN DAN TARI,
BUNYIKAN SULING DAN GENDANG!
NYANYI SYUKUR, RAYAKAN HARI,
KAMU BERSUKA DAN SENANG!
PUJILAH HU, PENOLONGMU,
YANG T'LAH MELALUKAN TINDISAN DAN BEBAN
HAI BERTEPUK TANGAN DAN TARI,
BUNYIKAN SULING DAN GENDANG!
NYANYI SYUKUR, RAYAKAN HARI,
KAMU BERSUKA DAN SENANG!
PUJILAH HU, PENOLONGMU,
YANG T'LAH MELALUKAN TINDISAN DAN BEBAN
Pada ayat ketiga, Kijne mendidik orang Papua bernyanyi mengucap
syukur bagi TUHAN karena apa yang TUHAN lakukan dahulu bagi ISRAEL dengan
melepaskan mereka dari kesusahan dan prang dalam suasana mendung dan gelap
TUHAN menggantikannya dengan cuaca t'rang dan di Papua juga TUHAN memberikan
keselamatan besar dari-Nya dengan sentosa
DULU TELAH TUHAN LEPASKAN
KAUM-NYA YANG DALAM SUSAH P'RANG
MEGA MENDUNG DAN KEGELAPAN DIGANTI-NYA CUACA T'RANG.
PULA DI SINI TUHAN B'RI
SELAMAT-MU BESAR,
SENTOSA DAN GEMAR!
KAUM-NYA YANG DALAM SUSAH P'RANG
MEGA MENDUNG DAN KEGELAPAN DIGANTI-NYA CUACA T'RANG.
PULA DI SINI TUHAN B'RI
SELAMAT-MU BESAR,
SENTOSA DAN GEMAR!
Dominee I.S. Kijne lihat jauh ke muka dan mengetahui bahwa PAPUA
akan mengalami pergolakan dunia yg begitu besar maka ayat ke tiga nyanyian ini
ditulis menjadi sandaran bagi orang Papua untuk tetap berdiri teguh sebagai
bangsa yang ditetapkan TUHAN.
Itulah Papua sesungguhnya dalam garis ketetapan TUHAN dari
bangsa-bangsa sebab ISRAEL diangkat menjadi harta pusaka TUHAN Papua ditetapkan
menjadi milik kepunyaan-Nya sehingga orang yang memandang rendah ISRAEL dan
Papua dia adalah orang yg hina di hadapan TUHAN sebab TUHAN ELOHIM adalah HAKIM
DAN WASIT bagi ISRAEL dan PAPUA di Sion "Yesaya 4:2"
Berbahagialah bagi orang yg melihat ISRAEL dan PAPUA dalam
standard TUHAN, karena mereka akan menerima wahyu dari TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar