Jumat, 01 Desember 2017

PAPUA BANGSA PEMILIK SATU NYANYIAN YANG AKAN DINYANYIKAN UNTUK PENYUCIAN DIRI DIPERSIAPKAN DENGAN ALAT MUSIK SULING UNTUK DIBUNYIKAN MENGIRINGI PERJALANAN NAIK KE GUNUNG BATU TUHAN, GUNUNG BATU ISRAEL

Oleh
Frank Hamah Sagrim


"Yesaya 30:29" Kamu akan menyanyikan suatu nyanyian seperti pada waktu malam ketika orang menguduskan diri untuk perayaan, dan kamu akan bersuka hati seperti pada waktu orang berjalan diiringi suling hendak naik ke gunung Tuhan , ke Gunung Batu Israel.

Waktu I.S. KIJNE tiba di Papua 1923, dia mengunjungi Wondama dan menemukan orang Papua berkelompok gerombolan besar membunyikan suling bambu yg lubangnya hanya tiga dengan sukacita bersorak sorai bernyanyi bertepuk tangan sambil menari, lalu roh TUHAN berbicara kepadanya dalam "Yesaya 30:29" bahwa inilah bangsa yang akan menyanyikan satu nyanyian dengan bunyian suling, maka lahirlah MAZMUR dan NYANYIAN ROHANI yg ditulis oleh I.S KINJE, kemudian KIJNE menjelaskan pada sampul nyanyian itu bahwa "MAZMUR & NYANYIAN ROHANI DARI PERBENDAHARAAN JEMAAT SEGALA ABAD" menggenapan nubuatan kitab nabi "Yesaya 30:29a" menjadi satu nyanyian kudus yang ditulis dengan ilham Rohul Kudus kepada I. S KIJNE diberikan kepada orang Papua untuk segala bangsa menyucikan diri.
Kemudia Kijne merobah suling bambu kepunyaan orang Papua dari tiga lubang awal menjadi tujuh lubang solmisasi menggenapi nubuatan Kitab Nabi "Yesaya 30:29b" untuk dibunyikan mengiringi perjalanan Papua naik ke gunung batu TUHAN, gunung batu Israel. Atas standard inilah maka di batu inspirasi gunung Aitumieri lahirlah nyanyian SERULING EMAS dan SUARA GEMBIRA sebagai harta kepunyaan pemuda pemudi Papua.
Menggenapi itu maka Kijne bernyanyi bersama orang Papua dalam Nyanyian Rohani 123 : 1 & 3
Ayat 1
HAI BERTEPUK TANGAN DAN TARI,
BUNYIKAN SULING DAN GENDANG!
NYANYI SYUKUR, RAYAKAN HARI,
KAMU BERSUKA DAN SENANG!
PUJILAH HU, PENOLONGMU,
YANG T'LAH MELALUKAN TINDISAN DAN BEBAN

Pada ayat ketiga, Kijne mendidik orang Papua bernyanyi mengucap syukur bagi TUHAN karena apa yang TUHAN lakukan dahulu bagi ISRAEL dengan melepaskan mereka dari kesusahan dan prang dalam suasana mendung dan gelap TUHAN menggantikannya dengan cuaca t'rang dan di Papua juga TUHAN memberikan keselamatan besar dari-Nya dengan sentosa 

DULU TELAH TUHAN LEPASKAN
KAUM-NYA YANG DALAM SUSAH P'RANG
MEGA MENDUNG DAN KEGELAPAN DIGANTI-NYA CUACA T'RANG.
PULA DI SINI TUHAN B'RI
SELAMAT-MU BESAR,
SENTOSA DAN GEMAR!

Dominee I.S. Kijne lihat jauh ke muka dan mengetahui bahwa PAPUA akan mengalami pergolakan dunia yg begitu besar maka ayat ke tiga nyanyian ini ditulis menjadi sandaran bagi orang Papua untuk tetap berdiri teguh sebagai bangsa yang ditetapkan TUHAN.
Itulah Papua sesungguhnya dalam garis ketetapan TUHAN dari bangsa-bangsa sebab ISRAEL diangkat menjadi harta pusaka TUHAN Papua ditetapkan menjadi milik kepunyaan-Nya sehingga orang yang memandang rendah ISRAEL dan Papua dia adalah orang yg hina di hadapan TUHAN sebab TUHAN ELOHIM adalah HAKIM DAN WASIT bagi ISRAEL dan PAPUA di Sion "Yesaya 4:2"

Berbahagialah bagi orang yg melihat ISRAEL dan PAPUA dalam standard TUHAN, karena mereka akan menerima wahyu dari TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DOMINEE I. S. KIJNE MENINGGALKAN TIGA PESAN PENTING SEBAGAI DASAR KEBANGKITAN PAPUA BAGI TUHAN YAKNI, DIDIKLAH ANAK-ANAK PAPUA UNTUK: PAGI BERPIKIR, SIANG BEKERJA DAN MALAM BERNYANYI

Oleh Frank Hamah Sagrim      Didiklah anak-anak Papua untuk pagi berpikir, siang bekerja dan malam bernyanyi, sebab anak-anak P...