Oleh
Frank Hamah Sagrim
Karena I.S. KIJNE melihat papua jauh kemuka menurut suku-suku
mereka dan memberkatinya maka ROH TUHAN hinggap atas KIJNE dan dia menciptakan
syair-syair (Mazmur dan Nyanyian Rohani, Seruling Mas, Dua shabat lama, Suara
Gembira) bagi Papua di atas batu Inspirasi Aitumieri menggenapi penglihatan
Bileam bagi Israel dalam kitab "BILANGAN 24: 2-3"
Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Elohim menghinggapi dia. Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Elohim, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun
dengan mata tersingkap. Tutur Kata I.S. KIJNE adalah tutur kata orang terbuka matanya, tutur kata Kijne adalah tutur kata orang yang mendengar firman Elohim, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa,
Oleh karena itu, penting untuk dipahami bahwa semua yang diciptakan oleh I.S KIJNE bagi bangsa Papua, mulai dari pengabdiannya hingga nyanyian Seruling Mas, Mazmur dan Nyanyian Rohani, Suara Gembira adalah syair-syair yg Kijne dengar dan melihat langsung dari mulut TUHAN yang patut dijaga, dinyanyikan, dipelajari sebab syair-syair itu berisikan penglihatan-penglihatan tentang masa depan Papua di dalam garis perjanjian TUHAN yang harus ditulis pada buku-buku untuk dibaca dan diajari kepada semua orang Papua walaupun waktunya lama namun dia tidak berbohong tapi akan tergenapi pada waktunya, menggenapi kitab Nabi Habakuk.
Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Elohim menghinggapi dia. Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Elohim, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun
dengan mata tersingkap. Tutur Kata I.S. KIJNE adalah tutur kata orang terbuka matanya, tutur kata Kijne adalah tutur kata orang yang mendengar firman Elohim, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa,
Oleh karena itu, penting untuk dipahami bahwa semua yang diciptakan oleh I.S KIJNE bagi bangsa Papua, mulai dari pengabdiannya hingga nyanyian Seruling Mas, Mazmur dan Nyanyian Rohani, Suara Gembira adalah syair-syair yg Kijne dengar dan melihat langsung dari mulut TUHAN yang patut dijaga, dinyanyikan, dipelajari sebab syair-syair itu berisikan penglihatan-penglihatan tentang masa depan Papua di dalam garis perjanjian TUHAN yang harus ditulis pada buku-buku untuk dibaca dan diajari kepada semua orang Papua walaupun waktunya lama namun dia tidak berbohong tapi akan tergenapi pada waktunya, menggenapi kitab Nabi Habakuk.
Habakuk 2:2-3 Lalu Tuhan menjawab
aku, demikian: “Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh,
supaya orang sambil lalu dapat membacanya. Sebab penglihatan itu masih menanti
saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila
berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan
tidak akan bertangguh.
Jangan menentang apa yang ditulis oleh I.S. KIJNE sebab jika
ditentang maka orang yg menentangnya adalah orang yg bengkok hatinya dan tidak
akan hidup, tetapi orang yg benar itu akan hidup oleh percayanya.
Habakuk 2:4 Sesungguhnya, orang yang
membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup
oleh percayanya
I.S. KIJNE mengagumi orang Papua yang hidup berdasarkan
suku-sukunya seperti ISRAEL yg dikagumi Bileam, ada yang berkemah tinggal di
pesisir pantai, di kaki gunung, di puncak gunung, begitu indah permai, Papua
seperti Israel sebagai negeri yang subur seperti taman di tepi sungai bagaikan
Pohon gaharu kepunyaan Papua yang ditanami dengan tangan TUHAN sendiri di atas
tanah Papua, menggenapi kitab Bilangan.
Bilangan 24: 5-6 Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub,
dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel! Sebagai lembah yang membentang
semuanya; sebagai taman di tepi sungai; sebagai pohon gaharu yang ditanam Tuhan
; sebagai pohon aras di tepi sungai.
Selain kekaguman atas Papua, Kijne mengagumi kebudayaan seni dan
tari Papua ketika dia menemukan masyarakat bergerombolan Bertepuk tangan,
Menari, membunyikan (meniup) Suling, dan menabuh genderang dan tifa, maka Kijne
bernyanyi bersama orang Papua dalam Nyanyian Rohani 123 :1 dan 3 HAI BERTEPUK TANGAN DAN TARI.
Ayat ke satu, KIJNE mengajak orang Papua untuk bertepuk tangan,
menari, bunyikan suling tambur, bernyanyi bersyukur untuk merayakan hari
terbaik yang TUHAN lakukan kepada Papua dengan penuh bersuka dan senang memuji
TUHAN penolong Papua yang telah melalukan tindisan beban
Hai Bertepuk Tangan Dan Tari
Bunyikan Suling Dan Gendang
Nyanyi Syukur Rayakan Hari
Kamu Bersuka Dan Senang
Pujilah Hu Penolongmu Yang T'lah Melalukan Tindisan Dan Beban
Bunyikan Suling Dan Gendang
Nyanyi Syukur Rayakan Hari
Kamu Bersuka Dan Senang
Pujilah Hu Penolongmu Yang T'lah Melalukan Tindisan Dan Beban
Bapa, Ibu, Saudara, Saudari, Papua, Bebanmu TUHAN sedang
mengangkatnya dari tindisan yang berat, hanya TUHAN meminta engkau teruslah
bernyanyi memuji TUHAN sebagai wujud kehormatan baginya, maka DIA melalukan
semua bebanmu beratmu yg engkau selalu gumuli dan doakan.
Pada ayat yg kedu, I.S. KIJNE memberitahukan kepada orang Papua
untuk diketahui bahwa dahulu TUHAN mendengar doa orang Israel dalam tindisan
beban berat dan TUHAN lepaskan mereka dari susah perang, walaupun mereka
berjalan dalam gelap dan mendung namun TUHAN menggantikannya dengan cuaca yang
terang, dan TUHAN sanggup melakukan hal yang sama bagi Papua
Dulu telah tuhan lepaskan
kaum-nya yang dalam susah p'rang.
Mega mendung dan kegelapan
diganti-nya cuaca t'rang
pula di sini tuhan b'bri
selamat-mu besar,
sentosa dan gemar
kaum-nya yang dalam susah p'rang.
Mega mendung dan kegelapan
diganti-nya cuaca t'rang
pula di sini tuhan b'bri
selamat-mu besar,
sentosa dan gemar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar