Oleh
Frank Hamah Sagrim
Papua adalah bangsa yang berada di Timur Jauh ujung bumi yang
dipisahkan dari segala bangsa di dunia oleh Elohim dikhususkan bagi Anak-Nya
Yesus Kristus sehingga pada waktu Yesus Kristus lahir di Betlehem Negeri Daud,
Bintangnya Keluar dari Negeri Timur Papua berjalan ke Betlehem dan diikuti oleh
orang-orang Majus pergi menyembah Yesus Raja Yahudi yang ditetapkan oleh Elohim
Bapa di Sorga sebagai pemilik bangsa negeri timur ujung bumi "Papua"
sehingga waktu injil dibawa oleh Ottow dan Geisler masuk Papua, bintang-Nya
Yesus berjalan di muka dari laut Tidore hingga tiba di Papua. (Matius 2:2 dan
bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan
itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah
Dia) dan (Mazmur 2:7b & 8b Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada
hari ini, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu,
dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
Tuhan memberitahukan kepada Dominee I. S. Kijne agar mengasihi,
mengajar, dan mempersiapkan bangsa Papua dengan baik dan benar karena mereka
adalah pusaka milik anak-Nya Yesus Kristus yang dipisahkan dari segala bangsa
dan diletakkan di ujung bumi timur jauh yang dijaga oleh YESUS KRISTUS dan akan
memecahkan bangsa yang durhaka terhadap mereka dengan tongkat-Nya.
Oleh karena alasan itu sehingga waktu I.S. Kijne meninggalkan
Papua, dia berpesan bahwa: SAYA PULANG DENGAN KEYAKINAN BAHWA TANAH DAN BANGSA
PAPUA AKAN DIKUASAI OLEH MEREKA YANG MEMPUNYAI KEPENTINGAN POLITIK ATAS SEGALA
KEKAYAAN DARI HASIL TANAH ITU TETAPI MEREKA TIDAK MEMBANGUN MANUSIA PAPUA
DENGAN KASIH SAYANG, SEBAB KEBENARAN DAN KEADILAN AKAN DIPUTAR BALIKKAN SERTA
BANYAK HAL BARU YANG AKAN MEMBUAT ORANG PAPUA MENYESAL TETAPI ITU BUKAN MAKSUD
TUHAN, KARENA ITU KEINGINAN MANUSIA
Mengaminkan itu maka I.S. KIJNE bersukacita dan bernyanyi
bersama bangsa Papua dalam Nyanyian Mazmur Nomor 2:3
Dan raja menyatakan bagimu
putusan-putusan elohim, bunyinya begini:
sesungguhnya engkaulah anak-ku,
kuperanakkan dikau hari ini!
'Ngkau mempunyai bangsa 'kan pusaka dan ujung bumi jadi milikmu.
'Ngkau memecahkan bangsa yang durhaka, sebagai piring,dengan tongkatmu
putusan-putusan elohim, bunyinya begini:
sesungguhnya engkaulah anak-ku,
kuperanakkan dikau hari ini!
'Ngkau mempunyai bangsa 'kan pusaka dan ujung bumi jadi milikmu.
'Ngkau memecahkan bangsa yang durhaka, sebagai piring,dengan tongkatmu
Pada ayat yang ke empat, Tuhan bisik kepada I.S. Kijne bersama
Papua menyampaikan kepada semua raja di bumi dan para hakim besar supaya
berbakti bagi TUHAN dan mencium YESUS KRISTUS anak Elohim sebab bangsa Papua
pertama kali sudah menyembah Yesus Kristus anak Elohim itu di dalam
palungan-Nya dengan penuh kehormatan jadi semua bangsa hendaknya cium anak
Elohim itu agar tidak binasa karena murka-Nya. Karena bangsa yang mencari
perlindungan dengan menaruh harapan akan diselamatkan-Nya.
Hai raja bumi dan hakim besar,
hendaklah jadi bijak dan menurut,
bersukacita dengan gemetar,
berbakti bagi tuhan dengan takut.
Ciumlah anak itu, agar jangan binasa kamu oleh murka-nya.
Selamat yang mencari perlindungan dengan menaruh harapan pada-nya.
hendaklah jadi bijak dan menurut,
bersukacita dengan gemetar,
berbakti bagi tuhan dengan takut.
Ciumlah anak itu, agar jangan binasa kamu oleh murka-nya.
Selamat yang mencari perlindungan dengan menaruh harapan pada-nya.
Engkau yang berada di Papua ketahuilah bahwa tanah Papua dan
bangsa yang dtaruh oleh TUHAN di atas tanah ini adalah harta pusaka milik YESUS
KRISTUS yang sudah ditetapkan oleh ELOHIM BAPA DI SORGA untuk kekal
selama-lamanya yang harus ditakuti dan disegani, karena ketika Papua tidak
dijaga dengan baik maka YESUS KRISTUS pemilik tanah dan bangsa ini akan
menghajar orang-orang yang hatinya durhaka terhadap mereka. Itulah Papua yang
harus diketahui oleh segala bangsa di muka bumi.
Kebangkitan Papua berdiri bersama Israel adalah gerakan
perjanjian kekal yang sudah digariskan dalam ketetapan agenda ELOHIM di Sorga.
diberkatilah bagi mereka yang menaburkan kebenaran di atas tanah ini, tanah yang diberikan Tuhan untuk umat-Nya Papua....
BalasHapus