Kamis, 30 November 2017

PAPUA BANGSA YANG HATINYA TULUS UNTUK TUHAN DALAM KEBENARAN

Oleh
FRANK HAMAH SAGRIM



Pada tahun 1923 ketika Dominee I.S. KIJNE tiba di New Guinea, dia melihat betapa tulusnya hati orang Papua dalam kesederhanaan mereka, KEIJNE melihat kehidupan sederhana orang Papua yang telanjang itu membuktikan bahwa PAPUA bangsa yang berharga di mata TUHAN karena ketelanjangan mereka menggambarkan kepolosan hati yang suci, sehingga waktu mereka dibawa masuk dalam injil kebenaran TUHAN mereka akan bertumbuh di dalam iman yang besar yang tidak bisa dikalahkan oleh siapapun, sehingga I.S. KIJNE berpesan kepada orang Papua bahwa:
Waktu kau punya iman, kau akan pandang apa yang dipandang oleh TUHAN, waktu kau punya iman, kau akan lihat apa yang dilihat oleh TUHAN.
Ketika Keijne melihat Papua dalam standard TUHAN maka Tuhan membuka mata hati dan pikirannya lalu menyampaikan bahwa Papua adalah bangsa yang hati dan pikirannya bersandar kepadaKu, Papua adalah bangsa yang selalu merindukan tanganKu untuk mereka meletakkan tangan mereka, Papua bangsa yang berharap penuh kepadaKu di perjalanan mereka yang sepih sendiri, Papua bangsa yang selalu meminta petunjuk kepadaKu.
Mengetahui itu, maka I.S. Kijne bernyanyi bersama orang Papua meminta kepada TUHAN untuk bimbing mereka dalam perjalanan, dalam nyanyian Rohani Nomor 86:1
YA TUHAN BIMBING AKU DI JALANKU.
B'RI TANGANKU TARUH DI TANGANMU.
KARNA ANAKMU SNDIRI TIADA TAHU
BERJALAN DAN BERDIRI JIK' ENGKAU JAUH

pada ayat yang ke dua, KIJNE bersama orang PAPUA meminta TUHAN agar memberikan keberanian supaya Papua tidak takut terhadap bahaya maut karena Papua sudah melihat cahaya TUHAN yang tetap dipercaya selama-lamanya.
DI TENGAH ANGIN RIBUT DAN OMBAK LAUT
B'RI JANGAN AKU TAKUTBAHAYA MAUT.
KULIHAT BERGEMILANG CAHAYA-MU.
BERILAH JANGAN HILANG PERCAYAKU

Pada ayat ke tiga, KIJNE bersama bangsa Papua menyampaikan kepada TUHAN bahwa walaupun Tuhan menyembunyikan kuasa-Nya di perjalanan bangsa Papua yang sunyi dalam perjuangan mereka melawan gurun tetapi Papua tetap percaya bahwa rencana TUHAN yang besar bagi mereka akan terlihat ketika berhenti di terang TUHAN dalam garis waktu yang ditentukan-Nya.
DAN KALAU TERSEMBUNYI KUASA-MU
DAN DALAM GURUN SUNYI JALANKU
TENTU MAKSUD-MU NANTI KULIHATLAH,
KETIKA 'KU BERHENTI DI T'RANG BAKA

Jadi kebangkitan Papua saat ini berdiri bagi ISRAEL bukan kepentingan dunia, melainkan suatu kebangkitan suci karena Papua tahu bahwa TUHAN memakai ISRAEL untuk pemberitaan injil hingga sampai di Papua dan I.S. KIJNE seorang Yahudi Heksinazi diutus TUHAN untuk membangun roh peradaban Papua di hadapan TUHAN untuk selama-lamanya.

Itulah Papua sesungguhnya yang harus diketahui oleh semua kaum di muka bumi yang wajib disampaikan.

Berbahagialah bagi orang yang melihat Papua dalam standard TUHAN

Malam akan tiba, siang akan pergi tapi kasih TUHAN tetap tinggal dan abadi untuk selama-lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DOMINEE I. S. KIJNE MENINGGALKAN TIGA PESAN PENTING SEBAGAI DASAR KEBANGKITAN PAPUA BAGI TUHAN YAKNI, DIDIKLAH ANAK-ANAK PAPUA UNTUK: PAGI BERPIKIR, SIANG BEKERJA DAN MALAM BERNYANYI

Oleh Frank Hamah Sagrim      Didiklah anak-anak Papua untuk pagi berpikir, siang bekerja dan malam bernyanyi, sebab anak-anak P...