Jumat, 01 Desember 2017

DOMINEE I. S. KIJNE MENINGGALKAN TIGA PESAN PENTING SEBAGAI DASAR KEBANGKITAN PAPUA BAGI TUHAN YAKNI, DIDIKLAH ANAK-ANAK PAPUA UNTUK: PAGI BERPIKIR, SIANG BEKERJA DAN MALAM BERNYANYI

Oleh
Frank Hamah Sagrim



     Didiklah anak-anak Papua untuk pagi berpikir, siang bekerja dan malam bernyanyi, sebab anak-anak Papua sangat rajin bekerja dan mereka bisa bekerja bagi bangsa dan negerinya sendiri demi kemuliaan nama TUHAN, Mansinam 1923. Dua tahun kemudian setelah pernyataan I. S. KIJNE ini di Mansinam tanah orang Arfak, dia pindah ke Wasior-Wondama dan pada tanggal 25 Oktober 1925 deklarasi peradaban bagi kebangkitan Papua dilakukan di atas batu karang yang kuat, kini batu itu dimaknai sebagai batu peradaban Papua di Miei dengan ucapan "DI ATAS BATU INI SAYA MELETAKKAN PERADABAN BANGSA INI, SEKALIPUN BANGSA LAIN DENGAN MARIFAT DAN KEPANDAIAN YANG TINGGI TIDAK AKAN MEMIMPIN BANGSA INI TETAPI BANGSA INI AKAN BANGKIT MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI".

     Kebangkitan Papua saat ini menjadi manusia di atas tanahnya sendiri adalah buah dari proklamasi peradaban yang dilakukan oleh I.S. KIJNE di Miei “Bangsa ini akan bangkit untuk memimpin dirinya sendiri”. 
Penting untuk dimaknai bahwa sekalipun di tanah ini banyak tantangan namun tetap sabar dan bertahan dan berjuanglah terus dalam perjuangan kudus, karena di atas tanah ini Yesus Kristus adalah pokok kekuatan Papua yang tentunya akan memberikan kekuatan.

Atas dasar itu maka I.S. KIJNE bernyanyi bersama orang Papua dalam nyanyian rohani 86:1

Tahanlah dan berjuang t'rus
Dalam perjuangan kudus
Kristuslah pokok kuatmu
Dan kemenanganmu tentu

Ayat yang ketiga I. S. KIJNE menasehati orang Papua agar jangan tersesat dan tergoda dengan hal-hal duniawi ketika berhasil diangkat menjadi pemimpin hendak melayani masyarakat Papua harus melayaninya dengan bekerja Jujur, Taat, Dengar-dengaran dan Takut akan Tuhan, mengikuti terang anugerah, sebab itulah jalan benar yang ditempuh yaitu Yesus Kristus

Jangan sesat di dunia,
Ikutlah t'rang anugerah
Jalan benar yang kau tempuh
Itulah kristus tuhanmu

Pada ayat kedua, I.S. KIJNE menasehati orang Papua agar terus bersemangat untuk maju memperjuangkan harta kehidupan baka yang disediakan oleh TUHAN karena disana akan dibayar upah yang besar kepada mereka yang memperjuangkan kebenaran dengan sabar dan taat walau ditimpa beban berat karena itulah mahkota kekal.


Maju tetap dan capailah
Harta kehidupan baka
Upah perjuangan baka
Itu mahkota alhayat

Papua, apa yang engkau gumuli, apa yang engkau doakan, majulah tetap dan capailah sekalipun berat jalanmu, tetapi bersandarlah pada YESUS KRISTUS RAJA ORANG YAHUDI itu, pegang jubah-Nya erat-erat dan berdirilah di garis perjanjian berkat dan teguhkan dirimu bersama ISRAEL sebab dari ISRAEL akan timbul berkat dan kutuk sehingga TUHAN berjanji bahwa barang siapa mengutuk ISRAEL dia akan dikutuk dan barang siapa memberkati ISRAEL dia akan diberkati, sebab oleh ISRAEL semua kaum di muka bumi mendapat berkat, Papua diberkati dengan berkat yang melimpah karena Papua telah menjalankan perintah TUHAN dengan berdiri memberkati ISRAEL
KEJADIAN 12:3
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

BILANGAN 6:22-27
TUHAN berfirman kepada Musa:
"Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka:
TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."

BILANGAN 24:1a
Ketika dilihat Bileam, bahwa baik di mata TUHAN untuk memberkati Israel,

1 Timotius 6:12
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Papua, Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah kehidupan kekal, karena alasan itulah Papua Tuhan panggil dari jauh, datang segera dari negeri timur ujung bumi dengan melambaikan panji-panji untuk mengikrarkan kebenaran Tuhan bagi bangsa-bangsa di muka bumi sebagai saksi. Inilah kebangkitan Papua yang dijanjikan.
Yesaya 5:26

Ia akan melambaikan panji-panji kepada bangsa yang dari jauh, dan akan bersuit memanggil mereka dari ujung bumi; sesungguhnya mereka akan datang dengan segera, dengan cepat!

DOMINEE I.S. KIJNE MENGHORMATI IDENTITAS PAPUA DALAM HAL SENI DAN TARI SEMENJAK AWAL WAKTU IA TIBA DI PAPUA PADA TAHUN 1923

Oleh
Frank Hamah Sagrim


Karena I.S. KIJNE melihat papua jauh kemuka menurut suku-suku mereka dan memberkatinya maka ROH TUHAN hinggap atas KIJNE dan dia menciptakan syair-syair (Mazmur dan Nyanyian Rohani, Seruling Mas, Dua shabat lama, Suara Gembira) bagi Papua di atas batu Inspirasi Aitumieri menggenapi penglihatan Bileam bagi Israel dalam kitab "BILANGAN 24: 2-3"
Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Elohim menghinggapi dia. Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Elohim, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun
dengan mata tersingkap. Tutur Kata I.S. KIJNE adalah tutur kata orang terbuka matanya, tutur kata Kijne adalah tutur kata orang yang mendengar firman Elohim, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa,
Oleh karena itu, penting untuk dipahami bahwa semua yang diciptakan oleh I.S KIJNE bagi bangsa Papua, mulai dari pengabdiannya hingga nyanyian Seruling Mas, Mazmur dan Nyanyian Rohani, Suara Gembira adalah syair-syair yg Kijne dengar dan melihat langsung dari mulut TUHAN yang patut dijaga, dinyanyikan, dipelajari sebab syair-syair itu berisikan penglihatan-penglihatan tentang masa depan Papua di dalam garis perjanjian TUHAN yang harus ditulis pada buku-buku untuk dibaca dan diajari kepada semua orang Papua walaupun waktunya lama namun dia tidak berbohong tapi akan tergenapi pada waktunya, menggenapi kitab Nabi Habakuk.

Habakuk 2:2-3 Lalu Tuhan menjawab aku, demikian: “Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya. Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.

Jangan menentang apa yang ditulis oleh I.S. KIJNE sebab jika ditentang maka orang yg menentangnya adalah orang yg bengkok hatinya dan tidak akan hidup, tetapi orang yg benar itu akan hidup oleh percayanya.
Habakuk 2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya

I.S. KIJNE mengagumi orang Papua yang hidup berdasarkan suku-sukunya seperti ISRAEL yg dikagumi Bileam, ada yang berkemah tinggal di pesisir pantai, di kaki gunung, di puncak gunung, begitu indah permai, Papua seperti Israel sebagai negeri yang subur seperti taman di tepi sungai bagaikan Pohon gaharu kepunyaan Papua yang ditanami dengan tangan TUHAN sendiri di atas tanah Papua, menggenapi kitab Bilangan.
Bilangan 24: 5-6 Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel! Sebagai lembah yang membentang semuanya; sebagai taman di tepi sungai; sebagai pohon gaharu yang ditanam Tuhan ; sebagai pohon aras di tepi sungai.

Selain kekaguman atas Papua, Kijne mengagumi kebudayaan seni dan tari Papua ketika dia menemukan masyarakat bergerombolan Bertepuk tangan, Menari, membunyikan (meniup) Suling, dan menabuh genderang dan tifa, maka Kijne bernyanyi bersama orang Papua dalam Nyanyian Rohani     123 :1 dan 3 HAI BERTEPUK TANGAN DAN TARI.

Ayat ke satu, KIJNE mengajak orang Papua untuk bertepuk tangan, menari, bunyikan suling tambur, bernyanyi bersyukur untuk merayakan hari terbaik yang TUHAN lakukan kepada Papua dengan penuh bersuka dan senang memuji TUHAN penolong Papua yang telah melalukan tindisan beban

Hai Bertepuk Tangan Dan Tari
Bunyikan Suling Dan Gendang
Nyanyi Syukur Rayakan Hari
Kamu Bersuka Dan Senang
Pujilah Hu Penolongmu Yang T'lah Melalukan Tindisan Dan Beban

Bapa, Ibu, Saudara, Saudari, Papua, Bebanmu TUHAN sedang mengangkatnya dari tindisan yang berat, hanya TUHAN meminta engkau teruslah bernyanyi memuji TUHAN sebagai wujud kehormatan baginya, maka DIA melalukan semua bebanmu beratmu yg engkau selalu gumuli dan doakan.
Pada ayat yg kedu, I.S. KIJNE memberitahukan kepada orang Papua untuk diketahui bahwa dahulu TUHAN mendengar doa orang Israel dalam tindisan beban berat dan TUHAN lepaskan mereka dari susah perang, walaupun mereka berjalan dalam gelap dan mendung namun TUHAN menggantikannya dengan cuaca yang terang, dan TUHAN sanggup melakukan hal yang sama bagi Papua
Dulu telah tuhan lepaskan
kaum-nya yang dalam susah p'rang.
Mega mendung dan kegelapan
diganti-nya cuaca t'rang
pula di sini tuhan b'bri
selamat-mu besar,
sentosa dan gemar

Papua bangsa penggenapan bagi ISRAEL dalam pengendalian TUHAN.

PAPUA BANGSA MISTERI EMAS YANG TERBUNGKUS DALAM ALKITAB DAN NYANYIAN MAZMUR ROHANI


 Oleh
Frank Hamah Sagrim



Karena I.S. KIJNE melihat papua jauh kemuka menurut suku-suku mereka dan memberkatinya maka ROH TUHAN hinggap atas KIJNE dan dia menciptakan syair-syair (Mazmur dan Nyanyian Rohani, Seruling Mas, Dua shabat lama, Suara Gembira) bagi Papua di atas batu Inspirasi Aitumieri menggenapi penglihatan Bileam bagi Israel dalam kitab "BILANGAN 24: 2-3"
Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Elohim menghinggapi dia. Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Elohim, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun
dengan mata tersingkap. Tutur Kata I.S. KIJNE adalah tutur kata orang terbuka matanya, tutur kata Kijne adalah tutur kata orang yang mendengar firman Elohim, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa,
Oleh karena itu, penting untuk dipahami bahwa semua yang diciptakan oleh I.S KIJNE bagi bangsa Papua, mulai dari pengabdiannya hingga nyanyian Seruling Mas, Mazmur dan Nyanyian Rohani, Suara Gembira adalah syair-syair yg Kijne dengar dan melihat langsung dari mulut TUHAN yang patut dijaga, dinyanyikan, dipelajari sebab syair-syair itu berisikan penglihatan-penglihatan tentang masa depan Papua di dalam garis perjanjian TUHAN yang harus ditulis pada buku-buku untuk dibaca dan diajari kepada semua orang Papua walaupun waktunya lama namun dia tidak berbohong tapi akan tergenapi pada waktunya, menggenapi kitab Nabi Habakuk.

Habakuk 2:2-3 Lalu Tuhan menjawab aku, demikian: “Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya. Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.

Jangan menentang apa yang ditulis oleh I.S. KIJNE sebab jika ditentang maka orang yg menentangnya adalah orang yg bengkok hatinya dan tidak akan hidup, tetapi orang yg benar itu akan hidup oleh percayanya.
Habakuk 2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya

I.S. KIJNE mengagumi orang Papua yang hidup berdasarkan suku-sukunya seperti ISRAEL yg dikagumi Bileam, ada yang berkemah tinggal di pesisir pantai, di kaki gunung, di puncak gunung, begitu indah permai, Papua seperti Israel sebagai negeri yang subur seperti taman di tepi sungai bagaikan Pohon gaharu kepunyaan Papua yang ditanami dengan tangan TUHAN sendiri di atas tanah Papua, menggenapi kitab Bilangan.
Bilangan 24: 5-6 Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel! Sebagai lembah yang membentang semuanya; sebagai taman di tepi sungai; sebagai pohon gaharu yang ditanam Tuhan ; sebagai pohon aras di tepi sungai.

Selain kekaguman atas Papua, Kijne mengagumi kebudayaan seni dan tari Papua ketika dia menemukan masyarakat bergerombolan Bertepuk tangan, Menari, membunyikan (meniup) Suling, dan menabuh genderang dan tifa, maka Kijne bernyanyi bersama orang Papua dalam Nyanyian Rohani     123 :1 dan 3 HAI BERTEPUK TANGAN DAN TARI.

Ayat ke satu, KIJNE mengajak orang Papua untuk bertepuk tangan, menari, bunyikan suling tambur, bernyanyi bersyukur untuk merayakan hari terbaik yang TUHAN lakukan kepada Papua dengan penuh bersuka dan senang memuji TUHAN penolong Papua yang telah melalukan tindisan beban

Hai Bertepuk Tangan Dan Tari
Bunyikan Suling Dan Gendang
Nyanyi Syukur Rayakan Hari
Kamu Bersuka Dan Senang
Pujilah Hu Penolongmu Yang T'lah Melalukan Tindisan Dan Beban

Bapa, Ibu, Saudara, Saudari, Papua, Bebanmu TUHAN sedang mengangkatnya dari tindisan yang berat, hanya TUHAN meminta engkau teruslah bernyanyi memuji TUHAN sebagai wujud kehormatan baginya, maka DIA melalukan semua bebanmu beratmu yg engkau selalu gumuli dan doakan.
Pada ayat yg kedu, I.S. KIJNE memberitahukan kepada orang Papua untuk diketahui bahwa dahulu TUHAN mendengar doa orang Israel dalam tindisan beban berat dan TUHAN lepaskan mereka dari susah perang, walaupun mereka berjalan dalam gelap dan mendung namun TUHAN menggantikannya dengan cuaca yang terang, dan TUHAN sanggup melakukan hal yang sama bagi Papua
Dulu telah tuhan lepaskan
kaum-nya yang dalam susah p'rang.
Mega mendung dan kegelapan
diganti-nya cuaca t'rang
pula di sini tuhan b'bri
selamat-mu besar,
sentosa dan gemar

Papua bangsa penggenapan bagi ISRAEL dalam pengendalian TUHAN. 

ISRAEL AWAL FIRMAN DISAMPAIKAN MAKA SINAR KEMULIAAN MEMANCAR DARI DIRI ISRAEL DAN BINTANG DAUD TERBIT DI HATI ISRAEL - PAPUA AKHIR FIRMAN DISAMPAIKAN MAKA SINAR FAJAR TERBIT DI PANGKAL TIMUR PAPUA DAN BINTANG TIMUR TERBIT DI HATI PAPUA


 Oleh
Frank Hamah Sagrim

Bangsa ISRAEL diteguhkan oleh Firman yang telah disampaikan oleh para nabi dan bangsa PAPUA anak-anak negeri timur dibangkitkan berdiri teguh oleh Firman yang telah disampaikan oleh Penginjil. ISRAEL dan PAPUA adalah bangsa yang dijaga dengan baik karena mereka memperhatikan Firman Tuhan sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai terbit fajar menyinsing dan bintang timur terbit bersinar di hati mereka
2 Petrus 1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu emperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Dalam garis perjanjian inilah Domine I.S. Kijne bernyanyi bersama bangsa Papua dalam Nyanyian Rohani No 105:1
Si-nar Fa-jar yang ba-ka,
t"rang yang tidak di-ja-di-kan,
pa-gi i-ni da-tang-lah dengan
cah"ya yang be-ri-kan
Roh yang ku-at dan
se-gar dan be-nar.
Di ayat yang keempat I.S. Kijne sampaikan kepada ISRAEL dan PAPUA bahwa, pada hari terakhir, TUHAN akan memerintahkan dari Sorga dengan cahaya sinar kemuliaan-Nya membangkitkan orang ISRAEL dan PAPUA yang saleh mati, dan membuka PINTU EMAS di Kota Emas yang tertutup rapat untuk mereka masuk berjumpa dengan DIA
Hari yang penghabisan,
Tuhan, suruh dari sorga:
Cah"ya yagn membangunkan
kami dari kubur juga,
akan masuk, terlepas,
pintu mas

Dan pada ayat yang ke lima I.S. Kijne menyampaikan bahwa waktu ISRAEL dan PAPUA memasuki gerbang kota emas, mereka akan berjumpa dengan wajah TUHAN yang bersinar tetap tanpa ada kegelapan, yang ada hanya terang siang yang suci dan disitulah ISRAEL dan PAPUA akan merasakan kebahagiaan kekal untuk selama-lamanya.
Dan di sanalah tetap,
wajah-Mu yang bercahaya.
Tiada lagi malam g"lap,
hanya siang suci saja.
Itulah bahagia
yang baka


Kebangkitan PAPUA berdiri bersama ISRAEL berada dalam garis ketetapan TUHAN.

ISRAEL SUKU BANGSA PERTAMA YANG TUHAN MEMPERKENALKAN NAMA-NYA MELALUI NABI MUSA DAN A3 SUKU BANGSA TERAKHIR YANG TUHAN MEMPERKENALKAN NAMA-NYA MELALUI RASUL RUBEN RUMBIAK


Oleh
Frank Hamah Sagrim


Keluaran 3:15 Selanjutnya berfirmanlah Elohim kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: Tuhan, Elohim nenek moyangmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.

Theofani 21 Oktober 1951 Selanjutnya berfirmanlah Elohim kepada Ruben Rumbiak: "Beginilah engkau katakan kepada orang A3: AKU TUHAN ALFA DAN OMEGA menyampaikan kepada Hamba-Ku Ruben Rumbiak, sampaikan kepada Abraham Kambuaya, Simon Isir, Pieter Howay, Markus Solosa, Habel Tamunete: Bahwa Pemuda-pemudinya A3 daerah Ayamaru, Aitinyo dan Aifat nanti setelah 10th, 15th, 25th, dan 30th akan menjadi manusia-manusia pembangun di New Guinea: Pelihara Kesatuan, Kerendahan Hati, Kasih, dan Kehormatan kepada semua orang. Kasih Karunia tetap menjadi turun temurun.
Karena ISRAEL dan A3 adalah suku bangsa yang atasnya nama TUHAN disebut maka TUHAN minta agar merendahkan diri, berdoa mencari wajah TUHAN dan berpaling dari jalan-jalannya yang jahat, maka TUHAN akan mendengar dari sorga maka IA mengampuni dosa orang A3 dan memulihkan keadaan negeri A3 dalam sekejap saja.

2 Tawarikh 7:14, dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Ketika orang A3 bertobat maka mata TUHAN terbuka dan telinga-Nya menaruh perhatian kepada doa dan pergumulan dari bumi A3.

2 Tawarikh 7:15 Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini. Baca selanjutnya dari 2 Tawarikh 7:16-22.


Atas dasar inilah dilakukan Ibadah KKR di lapangan Ela Ayamaru, tanggal 25 Agustus 2017. Pembicara: Pdt. Marthen A. Su, S.Th. Panggilan Theofani: Semua orang A3 dimana saja berada diharapkan menggabungkan diri dalam ibadah tersebut.

NEW GUINEA-PAPUA BANGSA YANG DIDIRIKAN DI ATAS BATU KARANG YANG KUAT (DI ATAS DIRI KRISTUS) PENAKLUK ALAM MAUT

 Oleh
Frank Hamah Sagrim


       Ketika ISHAAK SAMUEL KIJNE tiba di New Guinea-Papua TUHAN menyampaikan kepadanya dalam kitab MATIUS 16:18b-19 "....di atas batu karang ini aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia akan terlepas di sorga".
       TUHAN menyampaikan kepada I.S. Kijne bahwa inilah bangsa kan jemaatku yg Aku dirikan di atas batu karang yang kuat itu, maka pada tanggal 25 Oktober 1925, di Aitumieri, I.S. KIJNE meletakkan Peradaban Bangsa New Guinea-Papua di atas batu karang yang kuat dan mengikatnya di bumi dan di sorga dengan perkataan: 
"Di atas batu ini aku meletakkan peradaban bangsa ini, sekalipun bangsa lain memiliki kepandaian, akalbudi dan marifat yang tinggi tidak akan memimpin bangsa ini tetapi bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri".
Kijne meletakkan New Guinea-Papua di atas batu karang yang kuat karena permulaan di Kaisarea Filipi-Israel Yesus Kristus telah mendirikan Jemaat (bangsa) yang kuat yang tak dapat dikalahkan oleh maut.
Mengaminkan itu maka Dominee I.S. Kijne menulis dan bernyanyi bersama bangsa New Guinea-Papua dalam Nyanyian Rohani 161:1
Di Atas Satu Alas Yang Kuat Dan Baka
Berdirilah Gereja Di Tengah Dunia 
Yaitu Yesus Kristus Yang T'lah Menjadikan Jemaat Dengan Sabda Dan Air Baptisan
       Proklamasi peradaban New Guinea-Papua yang KIJNE ikat di Aitumieri telah terikat di sorga dan apa yang KIJNE lepaskan di New Guinea-Papua terlepas di sorga.
       YESUS KRISTUS adalah Batu Karang yang teguh, maka ketika DIA mendirikan Jemaat-Nya di atas batu karang yang kuat itu artinya DIA mendirikan jemaat-Nya di atas diri-Nya sendiri maka waktu I.S. Kijne meletakkan peradaban bangsa New Guinea-Papua (jemaat Kristus) itu berarti Kijne meletakkan bangsa ini di atas diri YESUS KRISTUS sang Batu Karang yang kuat sebagai pelindung yang tidak tergoyangkan di tengah zaman yang bergelora, YESUS tetap menolong anak-Nya ISRAEL dan NEW GUINEA-PAPUA.
       Mengaminkan bagian ini maka I.S. KIJNE menulis dan bernyanyi bersama bangsa New Guinea-Papua dalam Nyanyian Rohani No.157:1
Batu Karang Yang Teguh
Engkau Perlindunganku
Engkau Tidak Tergerak
Di Gelora Pun Tegak 
Tuhan Yesus Ku Seru: Tolong Tolong Anakmu

       Lihat pula YESAYA 32:2 "dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, dan tempat perlindungan terhadap angin ribut seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.

       Inilah New Guinea-Papua yang harus diketahui oleh bangsa-bangsa di dunia dengan dasar ketetapan yang kuat di dalam Kristus Yesus sehingga New Guinea-Papua menghubungkan dirinya dan berdiri bersama ISRAEL dalam satu garis perjanjian yang kuat.
       
       Engkau yg tinggal di atas tanah New Guinea-Papua wajib melakukan tiga panggilan Papua ini:
1. Pagi Berpikir (berpikir dengan TUHAN)
2. Siang bekerja (bekerja dengan TUHAN)
3. Malam bernyanyi (bernyanyi bersama TUHAN). 


       Jika engkau berada di atas tanah ini tapi tidak melakukan tiga hal itu, engkau tidak mendapat bagian dalam jemaat yang kuat di dalam KRISTUS 


ORANG YANG MEMBERKATI ISRAEL DAN PAPUA ROH TUHAN HINGGAP ATAS DIA UNTUK MENCIPTAKAN SAJAK-SAJAK DAN SYAIR-SYAIR

Oleh
Frank Hamah Sagrim



Waktu Bileam mengukir Israel di atas batu karang di pegunungan Moab dan berkata ''BAIK DI MATA TUHAN UNTUK MEMBERKATI ISRAEL" kemudian Bileam melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka maka Roh Tuhan hinggap di atasnya lalu Bileam menciptakan Sajak-Sajak.
Bilangan 24:1-3a Ketika dilihat Bileam, bahwa baik di mata TUHAN untuk memberkati Israel, ia tidak mencarikan pertanda lagi seperti yang sudah-sudah, tetapi ia menghadapkan mukanya ke arah padang gurun.
Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Allah menghinggapi dia.
Lalu diucapkannyalah sanjaknya,

Waktu Domine I.S. KIJNE tiba di Papua, TUHAN menyatakan kepadanya untuk memberkati PAPUA maka KIJNE mendeklarasikan Peradaban Papua di atas batu karang yang kuat di Miei "DI ATAS BATU INI AKU MELETAKKAN PERADABAN BANGSA INI, SEKALIPUN ORANG LAIN DENGAN MARIFAT DAN KEPANDAIAN YANG TINGGI TIDAK DAPAT MEMIMPIN BANGSA INI TETAPI.BANHSA INI AKAN BANGKIT MEMIMPIN DIRINYA SENDIRI", Kemudia I.S. Kijne dari atas gunung Aitumieri memandang Papua dan melihat mereka berkemah (hidup) menurut suku mereka, maka Roh Tuhan menghinggapinya dan I.S. KIJNE menciptakan syair-syair Ny. SERULING MAS, SUARA GEMBIRA, MAZMUR DAN NYANYIAN ROHANI, DUA SAHABAT LAMA, TOM DAN REGY DI KOTA EMAS".
BILEAM dan I.S. KIJNE adalah orang yang matanya terbuka dalam menuturkan kata, tutur kata mereka adalah tutur kata orang yang mendengar firman Elohim, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
Bilangan 24:3-4 Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Elohim, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.

Bileam memuja kemah Yakub-Israel dalam sajaknya - I.S. Kijne memuja Papua dalam syairnya di Buku Seruling Mas Nomor 2 Hai Tanahku Papua. ISRAEL dan PAPUA sama-sama sebagai tempat yang dibentangi banyak Lembah seperti LEMBAH YOSAFAT di ISRAEL dan LEMBAH BALIEM di PAPUA
Israel sebagai Pohon Aras di tepi air - Papua seperti Gaharu yang ditanam dengan tangan TUHAN di atas tanah Papua
Bilangan 24:5-6 Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel!  Sebagai lembah yang membentang semuanya; sebagai taman di tepi sungai; sebagai pohon gaharu yang ditanam TUHAN; sebagai pohon aras di tepi air.

Oleh karena itu maka I.S. KIJNE membungkus ISRAEL dan PAPUA dalam satu alas yang kuat dan baka yaitu Yesus Kristus dan bernyanyi bersama bangsa Papua dari negeri timur ke Israel dalam Nyanyian Rohani 167:1
Di atas satu alas, yang kuat dan baka
berdirilah gereja di tengah dunia,
yaitu yesus kristus, yang t'lah menjadikan jemaat dengan sabda dan air baptisan.

Jauh sebelum KIJNE mendirikan peradaban bangsa Papua di atas batu karang yang kuat, YESUS KRISTUS lebih dulu mendirikan Jemaat-Nya di atas batu karang yang kuat di Kaisarea Filipi.

Matius 16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Jemaat yang didirikan di atas batu karang yang kuat Maut tidak akan menguasainya - Peradaban bangsa Papua yang didirikan di atas batu karang yang kuat tidak akan dikuasai oleh bangsa manapun, walau mereka memiliki kepandaian dan marifat yang tinggi tetap tidak bisa.
Inilah rahasia itu dan hanya TUHAN dan Orang Papua saja yang mengetahu dan bisa melakukannya.
Dengan memaknainya maka DOMINEE I.S. KEIJNE Menulis dan bernyanyi bersama orang Papua dalam Nyanyian Seruling Emas No. 2:7
Syukur bagimu tuhan
Kau brikan tanahku
Bri aku rajin juga sampaikan maksudmu

2 Timotius 2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Elohim itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."


Orang yang bekerja di atas tanah Papua dengan Rajin, Taat, Dengar-dengaran, TUHAN akan menyampaikan maksud-maksud-Nya bagi Papua dan Israel kepada mereka. Study Hubungan Papua Israel dalam standard Penggenapan nubuatan Alkitab dan Nyanyian Rohani

YAHUDI BANGSA PERTAMA YANG MENGETAHUI BAHWA YESUS LAHIR KARENA MALAIKAT MEMBERITAHUKANNYA SEBAGAI PERANTARA (Lukas 2:9-14) - PAPUA BANGSA DI UJUNG TIMUR SEBAGAI BANGSA PERTAMA YANG MENGETAHUI TUHAN YESUS LAHIR TANPA PERANTARAAN MALAIKAT (Matius 2:2, 11)

Oleh
Frank Hamah Sagrim


Atas dasar ini maka Dominee I. S. KIJNE bernyanyi bersama orang Israel dan Papua dalam Nyanyian Rohani 30:2 & 3
Ayat 2 KIJNE bernyanyi bersama gembala Efrata orang Yahudi Israel

Bangunlah, gembala, 
 lihat t'rang besar,
Dengar berita sorga dan bergemar:
Sungguh malam ini tuhan yesus lahirlah, cari kanak-kanak yang
Di palungannya!
Salam-salam

Gembala di padang Efrata dibangunkan oleh seorang malaikat yang mengabarkan kepada mereka bahwa JURU SELAMAT TELAH LAHIR BAGIMU.
Lukas 2:4-19 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.”
Mendengar itu, Gembala di padang Efrata pergi dan melihat dan menemukan ternyata semua yang dikatakan malaikat itu benar, lalu Gembala Efrata menyampaikan semua yg dikatakan malaikat tentang bay itu kepada Maria tetapi mereka tidak sujud menyembah YESUS. Lukas 2:15-20.
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Elohim karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Tetapi orang Majus dari negeri timur bangsa ujung bumi (Papua) mengetahui kelahiran YESUS KRISTUS dengan melihat bintang-Nya di timur mereka mengetahui bahwa itu adalah bintang milik Yesus.
Wahyu 22:16 “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.”

Orang majus melihat dan mengetahui bintang YESUS yang berjalan dari timur maka mereka bergegas mengikutinya hingga sampai di Betlehem dan mereka bertanya-tanya di manakah raja orang Yahudi itu lahir barulah Raja Herodes Kaget, tetapi orang Majus terus mencari dan mendapati YESUS KRISTUS di dalam palungan dan mereka sujud menyembah, dan memberikan persembahan Emas, Kemenyan dan Mur.
Matius 2:1-3; 9-11, Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Atas dasar inilah DOMINEE I.S. KIJNE bernyanyi bersama orang Papua dalam nyanyian Rohani No. 30:3
Orang majus datang, 'nurut bintang-nya, hendak mencari tuhan
Dan menyembah.
Mas dan kemenyan dan mur dipersembahkannya
Akan hormat raja dan juru s'lamatnya
Salam, salam.

Ketika tahun 1930-an, DOMINEE I.S. KIJNE menangkap standard kebangsaan Papua dalam ketetapan TUHAN di timur jauh ujung bumi, bahwa kelahiran YESUS KRISTUS di Betlehem, hanya dua bangsa yang mengetahuinya, pertama bangsa YAHUDI ISRAEL dan yang kedua bangsa,
NEGERI TIMUR PAPUA.
ISRAEL DIPILIH TUHAN
PAPUA DIPANGGIL TUHAN
Terpujilah Nama Tuhan



Yesaya 60:3 Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.

DOMINEE I. S. KIJNE MENINGGALKAN TIGA PESAN PENTING SEBAGAI DASAR KEBANGKITAN PAPUA BAGI TUHAN YAKNI, DIDIKLAH ANAK-ANAK PAPUA UNTUK: PAGI BERPIKIR, SIANG BEKERJA DAN MALAM BERNYANYI

Oleh Frank Hamah Sagrim      Didiklah anak-anak Papua untuk pagi berpikir, siang bekerja dan malam bernyanyi, sebab anak-anak P...