Oleh
FRANK HAMAH SAGRIM
Pada
tahun 1923 ketika Dominee I.S. KIJNE tiba di New Guinea, dia melihat betapa
tulusnya hati orang Papua dalam kesederhanaan mereka, KEIJNE melihat kehidupan
sederhana orang Papua yang telanjang itu membuktikan bahwa PAPUA bangsa yang
berharga di mata TUHAN karena ketelanjangan mereka menggambarkan kepolosan hati
yang suci, sehingga waktu mereka dibawa masuk dalam injil kebenaran TUHAN
mereka akan bertumbuh di dalam iman yang besar yang tidak bisa dikalahkan oleh
siapapun, sehingga I.S. KIJNE berpesan kepada orang Papua bahwa:
Waktu
kau punya iman, kau akan pandang apa yang dipandang oleh TUHAN, waktu kau punya
iman, kau akan lihat apa yang dilihat oleh TUHAN.
Ketika
Keijne melihat Papua dalam standard TUHAN maka Tuhan membuka mata hati dan
pikirannya lalu menyampaikan bahwa Papua adalah bangsa yang hati dan pikirannya
bersandar kepadaKu, Papua adalah bangsa yang selalu merindukan tanganKu untuk
mereka meletakkan tangan mereka, Papua bangsa yang berharap penuh kepadaKu di
perjalanan mereka yang sepih sendiri, Papua bangsa yang selalu meminta petunjuk
kepadaKu.
Mengetahui
itu, maka I.S. Kijne bernyanyi bersama orang Papua meminta kepada TUHAN untuk
bimbing mereka dalam perjalanan, dalam nyanyian Rohani Nomor 86:1
YA TUHAN BIMBING AKU DI
JALANKU.
B'RI TANGANKU TARUH DI TANGANMU.
KARNA ANAKMU SNDIRI TIADA TAHU
BERJALAN DAN BERDIRI JIK' ENGKAU JAUH
B'RI TANGANKU TARUH DI TANGANMU.
KARNA ANAKMU SNDIRI TIADA TAHU
BERJALAN DAN BERDIRI JIK' ENGKAU JAUH
pada
ayat yang ke dua, KIJNE bersama orang PAPUA meminta TUHAN agar memberikan
keberanian supaya Papua tidak takut terhadap bahaya maut karena Papua sudah
melihat cahaya TUHAN yang tetap dipercaya selama-lamanya.
DI TENGAH ANGIN RIBUT DAN
OMBAK LAUT
B'RI JANGAN AKU TAKUTBAHAYA MAUT.
KULIHAT BERGEMILANG CAHAYA-MU.
BERILAH JANGAN HILANG PERCAYAKU
B'RI JANGAN AKU TAKUTBAHAYA MAUT.
KULIHAT BERGEMILANG CAHAYA-MU.
BERILAH JANGAN HILANG PERCAYAKU
Pada ayat
ke tiga, KIJNE bersama bangsa Papua menyampaikan kepada TUHAN bahwa walaupun
Tuhan menyembunyikan kuasa-Nya di perjalanan bangsa Papua yang sunyi dalam
perjuangan mereka melawan gurun tetapi Papua tetap percaya bahwa rencana TUHAN
yang besar bagi mereka akan terlihat ketika berhenti di terang TUHAN dalam
garis waktu yang ditentukan-Nya.
DAN KALAU TERSEMBUNYI
KUASA-MU
DAN DALAM GURUN SUNYI JALANKU
TENTU MAKSUD-MU NANTI KULIHATLAH,
KETIKA 'KU BERHENTI DI T'RANG BAKA
DAN DALAM GURUN SUNYI JALANKU
TENTU MAKSUD-MU NANTI KULIHATLAH,
KETIKA 'KU BERHENTI DI T'RANG BAKA
Jadi
kebangkitan Papua saat ini berdiri bagi ISRAEL bukan kepentingan dunia,
melainkan suatu kebangkitan suci karena Papua tahu bahwa TUHAN memakai ISRAEL
untuk pemberitaan injil hingga sampai di Papua dan I.S. KIJNE seorang Yahudi
Heksinazi diutus TUHAN untuk membangun roh peradaban Papua di hadapan TUHAN
untuk selama-lamanya.
Itulah
Papua sesungguhnya yang harus diketahui oleh semua kaum di muka bumi yang wajib
disampaikan.
Berbahagialah
bagi orang yang melihat Papua dalam standard TUHAN
Malam
akan tiba, siang akan pergi tapi kasih TUHAN tetap tinggal dan abadi untuk
selama-lamanya.